Jangankan orang lain, aku sendiri saja tak secara penuh mengenal diriku.
Aku ingat di masa lampau, bahwa aku pernah merasa benar pada beberapa hal. Lambat laun, kesadaran sikap membawa pengertian bahwa beberapa hal yang dianggap benar di masa lalu bukanlah kebenaran di hari ini. Memang, semakin tau seseorang, semakin banyak hal perlu dikoreksi untuk menemukan kebenaran sejati.
Saat ini, aku jadi berprasangka. Jangan-jangan, karena ketidaktahuanku akan kebenaran sejati, yang hari ini aku ngotot mempertahankan kebenarannya, adalah kesalahan yang akan aku sadari di masa mendatang.
Dari sini, aku tak berani mengatakan bahwa aku telah benar sepenuhnya. Segalanya harus dicari hakikat sejatinya.
Okin, mari introspeksi.
Bogor, 30 September 2019. 09:22
0 Komentar