(+)
Beberapa di antara kita memosisikan pikiran pada sela-sela kecurigaan saat berada di depan prasangka. Negative thinking, pada penglihatan di muka. Padahal itu barulah sekedar asumsi, belum nyata adanya. Akan ini dan akan itu, seperti ini dan seperti itu. Pembayangan pikiran yang tak berbobot.
Saya sendiri berpendapat, akal dan pikiran (yang berujung pada jasmani & rohani) akan tetap sehat dengan menjaga pikiran tetap jernih. Positive thinking. Ibarat kata, air jernih dari sumber alami lebih baik daripada air keruh dari sumber yang mengada-ada.
Pikiran negatif tak pernah puas jika hanya sebatas pikiran saja. Ilusi tentangnya akan menunjukkan gambaran2 yang lebih buruk dari segala yang dipikirkannya. Ditambah ekspektasi dari hal-hal baik yang seharusnya ada (menurut pemikirannya). Ditambah kebiasaan-kebiasaan yang merunut pada sudut pandang. Langkah selanjutnya adalah menjelek-jelekkan.
0 Komentar