Aku diantara Setiap Sisi


"Sisi baik & buruk manusia adalah keniscayaan..."

Selama beberapa waktu ini dan semoga selamanya, kuupayakan untuk menilai sisi baik orang lain terlebih dahulu disamping sisi buruk dalam diri setiap orang.
Sadar diri, bahwa akan selalu ada ketidakbaikan sikap, perilaku, tatanan hidup, idealisme, ego, juga hal-hal lain yang dapat dikorek dan dipermasalahkan dari setiap manusia, termasuk diri sendiri. Semacam candu yang akan menggerogoti pikiran positif dan menganak-biakkan pikiran negatif hingga semakin memenuhi isi kepala ini. Hal yang tak mudah memang, berhubungan dengan lain manusia tanpa merasai sisi buruknya.
Hanya saja, kalau aku terus menerus berkutat dengan ketidakbaikan, yang ada malahan aku sendiri yang terbiasa dengan nya. Hingga pada suatu waktu secara sadar atau tidak akan menjadi doktrin dalam pikiranku (dibantu ego dan nafsu), dan aku menjadi tak baik tanpa disadari.
Prosesnya...
Melihat, memikirkan, merasai, memaknai, terpatri dalam pikiran, menggunjing, memperdebatkan, melakukan, dan terbiasa.
Pada suatu titik,
   Aku adalah benar
      , lain tidak.
Naudzubillah, semoga saja tidak.

Dari sekian ratus milyar orang yang pernah hidup di dunia,
Ada sekian milyar orang yang masih hidup sampai detik ini,
Ada sekian ratus juta di negeriku,
Ada sekian puluh juta di pulauku,
Ada sekian juta di propinsiku,
Ada sekian ribu di kotaku,
Ada sekian ratus di desaku,
dan Aku adalah Satu diantara mereka.

Setiapnya punya peran tak resmi yang disandangnya masing-masing.
Ada pengkritik,
Ada penasihat,
Ada penghasut,
Ada pengayom,
Ada penghujat,
Ada yang jujur,
Ada peminta-minta,
Ada pemberi,
Ada si sombong,
Ada si rendah hati,
Ada yang alpha dari profesi di atas dalam suatu waktu, dan menjadi seperti di atas di waktu yang lain.
Ada yang memilih menjadi selain yang di atas tersebut, juga ada.

"Saya memilih menjadi pembelajar saja, yang karena kebodohan saya, harus terus belajar sepanjang waktu."

Semoga Istiqomah.
"Aamiiin yaa robbal 'aalamiiin..."

- Wonosobo, 9 Juli 2017 -

Posting Komentar

0 Komentar