Maaf, biarkan saja dulu

Bukannya aku tak ingin bertemu dengan kalian saat ini. Bodohnya, aku sering juga seolah bersikap acuh dan meninggikan emosi. Tekanan-tekanan ini tentang waktu dan guna diriku. Maaf, tapi bukan prasangka itu yang benar. Biarkan dulu kemandirianku tumbuh dan berkembang.

Sekali lagi, benar-benar peran kalian takkan terganti oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Biarkanlah sementara waktu diriku ini. Biar aku bisa menengok sedalam-dalamnya aku dan ke-aku-an-ku.
Rindu ini tak pernah berakhir. Biar saja menumpuk dan nanti kulepas dengan kelegaan terdalam.
Maaf

Posting Komentar

0 Komentar