Terkunci dalam Ruang Sendiri


Aku sudah sembrono membuka pintu
Dan kau masuk tanpa permisi
Lalu kini,
Sudut-sudut ruang telah penuh oleh jejak-jejak yang kau tebarkan
Sampai sedalam itu ruang ini kau singgahi,
dan aku tak kuasa membuatmu keluar
Lantas, sementara pintu telah tertutup,
aku lupa dimana menaruh kunci
Apakah ini pertaruhan tamu dan tuan rumah?
Atau kau ingin juga menjadi tuan rumahnya disini?
Atau kau sembunyikan kunci itu di sudut bibirmu?

Dan kemudian kau bertanya:
“Bolehkah aku keluar?”
Aku pun bingung dan linglung
, lalu terdiam.
Seribu bahasa telah lenyap,
Hilang semua bahasa dari dunia nyata
,pun dari dunia maya
Kali ini, justru bibirku yang terkunci
Sekali lagi, cerobohku menjadi-jadi,
lagi-lagi aku lupa menaruh kunci.

Tangerang, 20 Februari 2019_12:26

Posting Komentar

0 Komentar